Ava (2020) – Red, Dead, Redemption.

Plot

Ava Faulkner (Jessica Chastain) adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran. Di suatu tugas di Arab Saudi dirinya terjebak situasi pelik yang membuatnya membuat keputusan cepat. Nyatanya ini tidak dikehendaki atasannya, Simon (Collin Farrel). Ava menjadi harus dilenyapkan demi kelangsungan organisasinya.


Review

Film 90 menit ini dibuka dengan Ava yang mengendarai mobil Range Rover. Berdandan sebentar dia kemudian menjemput pria necis di bandara. Dalam perjalanan Ava menginterogasi pria ini dengan modalย seksualitasnya. Berhenti di tempat sepi, hanya satu orang yang keluar dari mobil tersebut. Di sudut lain Camille (Diana Silvers) mengamati kejadian tersebut.


Ava mengingatkan tren yang sedang berkembang tentang pembunuh bayaran. Sebelumnya ada HITMAN, THE MECHANIC. BOURNE, JOHN WICK dll. Dengan materi yang simple, Ava gagal membuat jalinan cerita yang rumit dan menegangkan. Konflik keluarga justru lebih mengena dalam film ini dibanding urusan pekerjaan Ava yang harusnya dapat porsi lebih. Atasan Ava, yang diperankan Collin Farrel juga terlihat kikuk. Tanpa alasan yang kuat cuma didasari persaingan pribadi, rela mengejar pembunuh paling berbakat dan menghabisi mentor. Plus rambut kekinian dan kumis tipisnya tidak membantu sedikitpun, setidaknya kita bisa menertawakannya ๐Ÿ˜–. Trus peran anak Simon, Camille juga mengambang. 


Adegan berpindah ke Saudi Arabia. Ava berdandan wah dengan dress merahnya. Dia menemani seorang jenderal jerman bercakap cakap. Selanjutnya Ava berhasil mengajak sang Jenderal masuk ke kamar hotel. Terjadilah apa yang harus terjadi. Meski anak buah dan pasukan pengamanan sang jenderal masuk kamar, hanya satu orang yang keluar kamar tersebut.
Adegan2 perkelahian semakin membosankan kini. Perkelahian antara Simon (Collin Farrel) dan Duke (John Malkovich) terlihat kurang greget. Juga adegan perkelahian final yang terkesan digampangkan. Well jika memang Malkovich sudah 80 tahun..gak perlu juga dipaksa adegan fighting kaya pria 30th an, maksimalkan kemampuan aktingnya, peran dan pengaruh, kata2nya, kecerdasan dan kecerdikannya atau malah mungkin sisi komedi dan komikalnya macam perannya di RED (Retired & Dangerous). Tidak ada yang baru, seperti perkelahian khas amerika, muscle. Perkelahian jalanan tanpa teknik tanpa otak. Adegan final kill juga biasa2 saja alih2 dramatik. Sayang sekali karena baik Collin maupun John tidak mendapat porsi yang tepat. Kehadiran keduanya cuma sekedar nempel dan nongol. Camille pun entah apa gunanya dari awal film ditampilkan. Mulai dari mengawasi Ava. Ingin membunuh Duke tapi dihalangi lalu membuntuti Ava di akhir cerita, gak jelas blass ๐Ÿ˜ฅ.
Ava kemudian bertemu dengan Jin Kura-Kura..oops maksudku Duke diperankan aktor kawakan John Malkovich. Duke sedang memancing ikan. Ava dianggap melakukan kesalahan karena sang jenderal harusnya diakhiri dengan cara sealami mungkin. Tapi Duke yang merupakan mentor Ava mengakui ini salahnya. Duke meminta Ava bersembunyi seminggu dua minggu. Ava punya tempat pelarian, Boston!.


Bayangkan anda pembunuh berdarah dingin. Diminta menghindar dan ngumpet. Dan oh anda milih pulang kampung karena 8 tahun tidak pulang. I mean seriously..kiddo..๐Ÿ˜ญ. Sangat mudah bukan mencarinya. Apalagi sekarang cctv dimana mana. Tapi pemerintah Arab terasa tidak heboh dengan eksekusi WN asing di tanahnya. Seorang jenderal lagi. Ava bisa lari2an. Tinggal di hotel bintang 5 dan makan di restoran. Jangan samakan dengan Jamal Khasoggi yang hilang ditelan bumi saat masuk gedung di Turki yaa ๐Ÿ˜.ย WOW!!.


Di kampung halamannya Ava bertemu dengan Judy Faulkner, adiknya yang kini menjadi penyanyi klub. Dia juga diberitahu bahwa ayahnya sudah meninggal. Ava tenang mengetahui ini. Nanti dikisahkan lewat klub curhat, Ava dulu pergi dari rumah setelah mengetahui ayahnya selingkuh. Ava yang dulunya pemabuk dan pemadat mengancam ayahnya untuk melaporkannya ke ibunya, Bobbi. Tapi ayahnya tidak tinggal diam. Dia memberitahu ibu Ava bahwa Ava memeras sang ayah setelah ketahuan mencuri 1.000 dollar dengan pura2 melaporkan si ayah selingkuh. Ava kabur dan menjadi tentara. Di sanalah dia berkenalan dengan Duke. Duke sendiri nanti jadi makanan ikan, jika kamu tahu maksudku ๐Ÿ™Š.


Sutradara Ava sebenarnya bisa membawanya ke tingkatan ekstrem yang membuatnya menjadi film lebih berkelas alih2 gampang dilupakan. Subplot bos judi tidak perlu ada. Lagipula buat apa anda menghabisi anak buah musuh hanya untuk senang2 kemudian memberikan satu tas penuh uang ke musuh. Gak masuk logika. Bikin flashback masa lalu Ava yang membuatnya rentan secara psikologis dan menjadi pecandu. Juga tentang dunia militer mengubah Ava. Konflik keluarga dikesampingkan utamakan konflik pekerjaan. Bagaimana Ava bisa bermusuhan dengan organisasinya. Jika perlu buat sekuelnya seperti John Wick. Jangan permudah kematian tokoh kunci. Bagaimana mentor mendidik Ava hingga jadi pembunuh berdarah dingin. Metode2 pembunuhan modern yang sulit dikenali. Fighting scene yang lebih brutal macam macam The Raid dan pesta peluru brutal macam John Wick. Adegan kejar2an mobil juga umum ditambahkan untuk film Hollywood. Karakterisasi yang lebih mendalam tentang villain. Dst. Masih banyak pengembangan film ini agar naik kelas.


Ava dan Judy kemudian merawat Bobbi yang terkena angina di RS. Ava juga bertemu dengan tunangan adiknya, Si hitam Michael (Common). Rajutan masalah makin menjadi ketika Ava diincar atasannya sendiri, Simon untuk dilenyapkan. Pun begitu dengan Duke, yang memilih untuk melindungi Ava. Hubungan Ava dan Michael juga menambah masalah karena ternyata sebelum berpacaran dengan sang adik dia adalah pacar Ava. Sedang dia sendiri punya masalah judi dengan bos cina sebesar 75k dollar. 


Akankah Ava berhasil berdamai dengan kecanduan alkohol yang merusak hidupnya. Ava dengan masa lalunya. Ava dengan keluarganya yang tersisa. Ava dengan pekerjaannya. Dunia boleh runtuh tapi tidak dengan Ava yang melakukan penebusannya sendiri. Meski banyak mayat harus terbaring.


Jelas penyelamat Ava adalah Jessica Chastain. Aktris yang kerap menampilkan sisi tough chick di film2nya. Mulai dari pengejar teroris osama bin laden di Zero Dark Thirty, istri yang tangguh di Most Viokent Years hingga atlet berpreatasi di Mollys Game. Fokus film tidak pernah lepas darinya. Konflik batin, kekejian, kesedihan bisa ditampilkannya dengan baik. Gejolak emosi dan kegetiran nampak dalam wajah cantiknya. Action2 scene juga lugas dijalaninya, meski bisa lebih baik. Sedikit mengingatkan Red Sparrow nya Jennifer Lawrence ya, meski konfliknya tidak seserius itu namun sama2 mematikan dibalik tampilan fisiknya yang menggoda. Ava adalah film yang membosankan, tidak memenuhi ekspektasi, blur dalam cerita dan film yang mudah dilupakan, semoga tidak perlu ada sequel Red Riding Hood nya ๐Ÿ˜ญ.

๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ/ ๐Ÿ’ฉ๐Ÿ’ฉ๐Ÿ’ฉ๐Ÿ’ฉ๐Ÿ’ฉ๐Ÿ’ฉ๐Ÿ’ฉ๐Ÿ’ฉ